LeMbArAn SeDiH HiDuPkU
5 Tahun Lalu
Pagi itu aku benar – benar lelah, aku tidak ingin pergi tapi... teman – temanku datang. Akhirnya aku pergi... aku mengikuti langkah teman – temanku.Mereka mengajakku ke tempat yang ramai dan indah, mereka mengajakku makan pagi di tempat terindah! Aku senang dan mereka kelihatan begitu bahagia, tertawa seperti tidak ada beban! Andai.. andai saja hari ini aku bisa seperti itu... tapi tetap saja! Aku tidak bisa melupakan saat aku melihat tubuhmu mendingin di pelukanku... saat bibirmu mulai berubah menjadi biru.. yah.. 5 tahun lalu bulan ini... dan... tanggal yang sama... Jiwamu menhilang tanpa bisa aku tangkap lagi... Huf...
Tahun itu tidak ada yang aneh dari sifat mu, aku tidak melihat tanda2 tanda kepergianmu, yang aku lihat hanya tawa dan kebahagiaanmu.Di awal tahun.. bahkan sampai bulan ini.. tetap saja.. aku tidak bisa melihat apa yang akan terjadi padamu hari itu. Aku rasa aku benar – benar buta, entah karena kamu benar – benar pintar menyembunyikannya atau karena memang sudah ditakdirkan kalau aku hanya bisa bersamamu untuk 5 bulan.Aku benar – benar mengingat jelas kejadian hari itu.Tiap menit bahkan mungkin tiap detik, tidak pernah bisa terhapuskan dari ingatanku...
Hari itu kamu bangun lebih pagi dari biasanya, dan tidak biasanya kamu membangunkanku, entah apa yang terjadi tapi, aku yang tidak pernah bisa bangun jam 5 pagi tiba – tiba tersadar dan... aku mengikuti keinginanmu. Yah.. di tengah dinginnya pagi... aku mengikuti langkahmu untuk lari. Dengan nafasku yang terengah – engah.. Sepatah katapun aku tidak mengeluh. Aku tetap mengikuti langkahmu padahal, mungkin dalam seumur hidupku, ini yang pertama kalinya aku bisa terbangun dan lari di udara yang sedingin ini.Langkahku tetap mengikuti langkahmu.. hingga akhirnya kita sampai dirumah.Kamu tersenyum dan membelai rambutku, lalu kamu menyuruhku mandi dan menunggumu di ruang makan. “Ada suatu hal yang ingin aku beritahukan padamu.. mandi yah.. terus kita sarapan bareng.. biar bisa ngobrol.. Udah lama kamu gak pernah curhat sama aku...” bibirmu berkata dengan pelan. Aku hanya mengangguk dan tersenyum. Lalu dengan pelan tubuhmu meninggalkan diriku, jemari tanganmu melambai sambil tersenyum. Entah mengapa.. itu adalah senyuman terindah yang pernah aku lihat dari dirimu...
Aku bergegas mandi dan berpakaian.Entah apa yang kamu ingin bicarakan denganku.Apakah kamu mempunyai masalah atau hanya karena kamu kangen dan ingin berbagi cerita denganku. Entahlah, yang jelas aku merasa sennag. Setelah sekian lama aku menaruh dirimu di dalam hatiku. Aku rasa bulan ini adalah bulan yang membuat aku benar – benar merasa bahagia, karena bulan ini aku merasa aku benar – benar dekat denganmu. Aku merasa kamu selalu di dekatku...
Akhirnya aku ada di ruang makan. Mataku berkeliling mencarimu. Tapi.. aku tidak melihat sosok bayangmu, yang ada hanya roti panggang dengan segelas susu dan kertas bertuliskan.” Makan dulu yah sarapannya... sorry gak bisa nemenin. Dan maaf kalo selama ini aku gak bisa ngejagain kamu dan gak bisa jadi contoh yang baek....Maaf ya sayang..” Aku tersenyum dan berfikir.. dasar! Selalu aja maen petak umpet! Sambil menggumal aku mulai melahap makan pagi itu, tapi aku merasa aneh.Karena roti dan susu itu telah dingin. Tapi aku tidak memperdulikannya dan tetap melahap sampai habis. Saat aku mulai meneguk susu itu... aku mulai merasa aneh.Susunya dingin... tidak hangat lagi, seperti ia telah membuatnya 2 jam yang lalu. Aku melihat jam tanganku.Sudah setengah sepuluh.Aku heran.. kenapa ia tidak keluar dari kamarnya. Lalu bergegas, aku menghabiskan sarapanku dan langkahku berjalan ke kamar itu. Aku mengetuk kamarmu. Tidak ada jawaban. ber ulang – ulang... tetap terdengar sunyi. Kemana perginya orang ini. Pikiranku mulai gusar. Lalu kubuka gagang pintunya. Tapi terkunci. Kubuka dengan paksa. Tetap tidak bisa. Aku mulai bingung... aku mengambil kursi dan berusaha mengintip dari celah diatas pintu.. mataku mulai berkeliling.. melihat apa yang ada di dalam kamar... lalu aku tebelalak.. !!!!! Jantungku terasa berhenti karena aku melihat satu tali panjang telilit pada kabel lampu dekat kamar mandi. Yang kulihat ada sesuatu yang tergantung disana tapi... itu seperti.... seperti.. sebuah kepala manusia!!!! TIDAK!!! Apakah itu dirimu?!! Atau aku hanya salah melihat??!! Dengan cepat aku turun dari kursi dan berusaha mendobrak pintu itu.. kutendang pintu itu kudobrak.. kucoba membuka dengan bantuan kursi.. entah mengapa aku benar – benar penasaran. Apakah yang tergantung di tali lampu itu. Dengan sekuat tenaga aku berusaha mendobrak pintu itu!... akhirnya terbuka dan.... dan..... aku melihat dengan jelas... Di depan mataku.. tubuhmu tergantung dengan lemas di tali itu. Ternyata itu benar – benar dirimu.. Ternyata tali itu menggantung tubuhmu... Ya Tuhan... Apa yang terjadi.. Kenapa bisa begini... Aku benar – benar bingung.. Hatiku terasa terhenti. Kepalaku terasa meledak. Yang aku bisa lakukan hanya berteriak dan memanggil seluruh keluargaku. Tangisku pecah dan aku memeluk erat tubuhmu yang tergantung di depanku.... aku benar – benar hancur!!! Ayah dan seluruh keluargaku datang, dengan cepat meraka berusaha menurunkan badanmu... Tapi... Terlambat!! Sudah terlambat !! Denyut nadimu sudah hilang.. Bibirmu sudah membiru. Yang aku bisa lakukan hanyalah menangis dan membelai tubuhmu yang mulai membeku...
(Angel made it.. 2 remind u sizta.. a princez that will always stay in my heart)
Pagi itu aku benar – benar lelah, aku tidak ingin pergi tapi... teman – temanku datang. Akhirnya aku pergi... aku mengikuti langkah teman – temanku.Mereka mengajakku ke tempat yang ramai dan indah, mereka mengajakku makan pagi di tempat terindah! Aku senang dan mereka kelihatan begitu bahagia, tertawa seperti tidak ada beban! Andai.. andai saja hari ini aku bisa seperti itu... tapi tetap saja! Aku tidak bisa melupakan saat aku melihat tubuhmu mendingin di pelukanku... saat bibirmu mulai berubah menjadi biru.. yah.. 5 tahun lalu bulan ini... dan... tanggal yang sama... Jiwamu menhilang tanpa bisa aku tangkap lagi... Huf...
Tahun itu tidak ada yang aneh dari sifat mu, aku tidak melihat tanda2 tanda kepergianmu, yang aku lihat hanya tawa dan kebahagiaanmu.Di awal tahun.. bahkan sampai bulan ini.. tetap saja.. aku tidak bisa melihat apa yang akan terjadi padamu hari itu. Aku rasa aku benar – benar buta, entah karena kamu benar – benar pintar menyembunyikannya atau karena memang sudah ditakdirkan kalau aku hanya bisa bersamamu untuk 5 bulan.Aku benar – benar mengingat jelas kejadian hari itu.Tiap menit bahkan mungkin tiap detik, tidak pernah bisa terhapuskan dari ingatanku...
Hari itu kamu bangun lebih pagi dari biasanya, dan tidak biasanya kamu membangunkanku, entah apa yang terjadi tapi, aku yang tidak pernah bisa bangun jam 5 pagi tiba – tiba tersadar dan... aku mengikuti keinginanmu. Yah.. di tengah dinginnya pagi... aku mengikuti langkahmu untuk lari. Dengan nafasku yang terengah – engah.. Sepatah katapun aku tidak mengeluh. Aku tetap mengikuti langkahmu padahal, mungkin dalam seumur hidupku, ini yang pertama kalinya aku bisa terbangun dan lari di udara yang sedingin ini.Langkahku tetap mengikuti langkahmu.. hingga akhirnya kita sampai dirumah.Kamu tersenyum dan membelai rambutku, lalu kamu menyuruhku mandi dan menunggumu di ruang makan. “Ada suatu hal yang ingin aku beritahukan padamu.. mandi yah.. terus kita sarapan bareng.. biar bisa ngobrol.. Udah lama kamu gak pernah curhat sama aku...” bibirmu berkata dengan pelan. Aku hanya mengangguk dan tersenyum. Lalu dengan pelan tubuhmu meninggalkan diriku, jemari tanganmu melambai sambil tersenyum. Entah mengapa.. itu adalah senyuman terindah yang pernah aku lihat dari dirimu...
Aku bergegas mandi dan berpakaian.Entah apa yang kamu ingin bicarakan denganku.Apakah kamu mempunyai masalah atau hanya karena kamu kangen dan ingin berbagi cerita denganku. Entahlah, yang jelas aku merasa sennag. Setelah sekian lama aku menaruh dirimu di dalam hatiku. Aku rasa bulan ini adalah bulan yang membuat aku benar – benar merasa bahagia, karena bulan ini aku merasa aku benar – benar dekat denganmu. Aku merasa kamu selalu di dekatku...
Akhirnya aku ada di ruang makan. Mataku berkeliling mencarimu. Tapi.. aku tidak melihat sosok bayangmu, yang ada hanya roti panggang dengan segelas susu dan kertas bertuliskan.” Makan dulu yah sarapannya... sorry gak bisa nemenin. Dan maaf kalo selama ini aku gak bisa ngejagain kamu dan gak bisa jadi contoh yang baek....Maaf ya sayang..” Aku tersenyum dan berfikir.. dasar! Selalu aja maen petak umpet! Sambil menggumal aku mulai melahap makan pagi itu, tapi aku merasa aneh.Karena roti dan susu itu telah dingin. Tapi aku tidak memperdulikannya dan tetap melahap sampai habis. Saat aku mulai meneguk susu itu... aku mulai merasa aneh.Susunya dingin... tidak hangat lagi, seperti ia telah membuatnya 2 jam yang lalu. Aku melihat jam tanganku.Sudah setengah sepuluh.Aku heran.. kenapa ia tidak keluar dari kamarnya. Lalu bergegas, aku menghabiskan sarapanku dan langkahku berjalan ke kamar itu. Aku mengetuk kamarmu. Tidak ada jawaban. ber ulang – ulang... tetap terdengar sunyi. Kemana perginya orang ini. Pikiranku mulai gusar. Lalu kubuka gagang pintunya. Tapi terkunci. Kubuka dengan paksa. Tetap tidak bisa. Aku mulai bingung... aku mengambil kursi dan berusaha mengintip dari celah diatas pintu.. mataku mulai berkeliling.. melihat apa yang ada di dalam kamar... lalu aku tebelalak.. !!!!! Jantungku terasa berhenti karena aku melihat satu tali panjang telilit pada kabel lampu dekat kamar mandi. Yang kulihat ada sesuatu yang tergantung disana tapi... itu seperti.... seperti.. sebuah kepala manusia!!!! TIDAK!!! Apakah itu dirimu?!! Atau aku hanya salah melihat??!! Dengan cepat aku turun dari kursi dan berusaha mendobrak pintu itu.. kutendang pintu itu kudobrak.. kucoba membuka dengan bantuan kursi.. entah mengapa aku benar – benar penasaran. Apakah yang tergantung di tali lampu itu. Dengan sekuat tenaga aku berusaha mendobrak pintu itu!... akhirnya terbuka dan.... dan..... aku melihat dengan jelas... Di depan mataku.. tubuhmu tergantung dengan lemas di tali itu. Ternyata itu benar – benar dirimu.. Ternyata tali itu menggantung tubuhmu... Ya Tuhan... Apa yang terjadi.. Kenapa bisa begini... Aku benar – benar bingung.. Hatiku terasa terhenti. Kepalaku terasa meledak. Yang aku bisa lakukan hanya berteriak dan memanggil seluruh keluargaku. Tangisku pecah dan aku memeluk erat tubuhmu yang tergantung di depanku.... aku benar – benar hancur!!! Ayah dan seluruh keluargaku datang, dengan cepat meraka berusaha menurunkan badanmu... Tapi... Terlambat!! Sudah terlambat !! Denyut nadimu sudah hilang.. Bibirmu sudah membiru. Yang aku bisa lakukan hanyalah menangis dan membelai tubuhmu yang mulai membeku...
(Angel made it.. 2 remind u sizta.. a princez that will always stay in my heart)
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home