Story Of Life

Friday, May 12, 2006

Aku dan Irish

Malam Pertama aku merasa Sendiri

Jika ditengah keramaian aku merasa sendiri apa yang sebenarnya terjadi? Jika aku ada bersamamu aku tetap merasa sendiri, apa yang akan terjadi? Walau kamu menemaniku dengan gurauan, senyuman, bahkan ciuman lembutmu.. hatiku tetap tidak bergetar, apa yang sudah terjadi? Apa karena aku bosan denganmu? Atau kamu telah mengianatiku secara diam- diam? Atau aku muak dengan sikapmu yang selalu meremehkanmu? Atau cintamu yang sebesar lautan sudah tidak bisa menggapaiku yang kini ada di angkasa? Huf… Entahlah… Aku tidak mau mengerti dan tidak ingin mencari tau… karena aku tidak ingin perduli padamu lagi.. aku bosan.. dan aku benar – benar muak. Entah apa sebabnya.. yang aku tau kamu telah mematahkan serpihan terakhir hatiku sehingga kini tidak tersisa lagi untukmu..

Padahal kamulah cinta pertamaku.. Aku rela menyerahkan setiap helai rambutku untukmu, setiap tetes darahku.. dan mungkin juga keperawananku. Aku rela menyerahkan apapun. Karena aku tau kamu berkata, berbuat dan menyayangiku dengan tulus. Itu yang aku tau… dulu… yang aku tau.. aku merasa lebih nyaman ada di dekatmu daripada bersenang – senang dengan teman – temanku. Aku lebih senang ada di dekatmu ketika kamu muak denganku daripada mengisi cacing yang bernyayi dalam perutku. Aku merasa lebih bahagia bisa mengobati lukamu dengan persedian obat terakhirku daripada aku harus memberikan obat itu pada papaku yang sedang sekarat. Huh… Bodoh… aku wanita cantik yang bodoh…

Tapi aku tidak pernah menyesal melakukan semua itu.. aku merasa bahagia.. Aku merasa beruntung aku bisa dikenalkan dengan seorang alligator,buaya dan crocodile sepertimu. Dan bahkan detik ini pun.. aku tetap merasa kamulah Cinta dalam hidupku… HahaHa… aku memang wanita yang benar – benar dungu..

Tapi kini pikiranku, rasa kasianku, cemburu dan kangenku.. mulai pudar untukmu.. Aku tidak menginginkannya. Tapi sepertinya kamu keluar sendiri dari pagar yang kubuat itu. Pagar itu memang sangat rendah.. Tapi aku membuatnya dengan setiap tetes cintaku.. Entahlah mengapa aku merasa begitu.. aku tidak pernah selingkuh .. tidak ingin.. tidak niat.. Tapi sekarang? Entahlah. Aku rasa hatiku mulai lelah. Karena setelah selama 4 tahun ini aku menyimpan manusia sebesar dirimu dalam rumah hatiku yang kecil, aku rasa rumah itu sekarang telah ambruk dan aku tidak ingin membangun rumah yang baru lagi. Aku tidak ingin. Tidak akan pernah ingin. Karena kamu adalah satu – satunya panah yang bisa menusuk hatiku. Sekarang hatiku telah penuh dengan darah. Dan denyut nadiku mulai hilang. Mungkin jika kamu membaca tulisan ini.. denyut nadi hatiku untukmu telah mati. Tapi biarpun tidak kamu harapkan.. Biarpun kamu tidak ingin tau, aku ingin memberitahumu kalau aku tidak pernah menyesal dan aku tidak pernah melupakan kenangan indah selama 4 tahun aku hidup denganmu di dalam kolong jembatan itu. Aku bahagia… Benar – benar merasa bahagia. Karena aku pernah merasa kalau kamu benar – benar mencintaiku walau hanya satu menit saja.

(100506’Angel; 1:30 am;Terima kasih santa; kamu masih ada disebelahku saat aku mengambil keputusan ini; ur the bezt)

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home