SaAt HAtiKu KemBAli BeKu
Aku dan ‘Dia’
240706
17;00
Mendengar kata ‘ perpisahan’ pikiranku terganggu. Apalagi jika benar – benar berpisah.. aku rasa aku akan sedih. Bukan karena apa.. tapi seperti yang seorang temanku katakan... kalau setiap orang yang singgah di kehidupan kita adalah penting. Yah aku baru sadar. Kalau ‘dia’ memang cukup penting. Kadang aku menyepelekan. Tapi.. ternyata ‘ dia ‘ memang penting..
Rasanya mataku ingin tertutup dan aku ingin kembali ke waktu lalu... tapi sayangnya mesin waktuku telah rusak sehingga aku tidak akan kembali ke waktu itu.. Waktu dimana hari – hariku penuh dengan ocehan dan cerita anehmu.. hari – hariku penuh dengan kata – kata ejekanmu.. tertawamu, rasa marah dan juga keegoisanmu.
Aku ingin kembali ke tempat dimana kamu sering berhayal.. berhayal tentang memiliki dunia. Berhayal tentang kamulah satu – satunya orang yang ada di dunia.. Dan terbiasa dengan sifat, cara berbicara, tertawa, amarah, nasehat dan bahkan bau tubuhmu..
Terasa aneh memang.. Tapi inilah kenyataan. Jika manusia bisa melupakan dalam satu kejap mata. Mengapa ‘angel’ tidak bisa. Jika manusia lain bisa menganggap itu adalah hal yang biasa.. Mengapa angel tidak bisa melupakannya.
Aku wanita dewasa.. Setidaknya demikian.. Umurku sudah lebih dari kepala dua.. dan saat aku berusaha melupakan ‘dia’ mengapa lemak yang mengganggu ini semakin tertimbun di tubuhku. Apa yang terjadi.. Semakin aku tidak membuka hati, semakin keras aku berusaha membenci dan melupakan. Makanan semakin banyak masuk melalui mulutku... Huf aku rasa caraku salah.. Makanan seharusnya tidak masuk dengan bebas melalui mulutku.. Tapi aku harus belajar membuka hati dan membiarkan hatiku menghadapi satu kenyataan lagi.. ‘perpisahan.’
Apakah ini kehidupan? Atau inikiah yang disebut ‘takdir’ saat ada pertemuan apakah harus ada perpisahan? Akh... Terlalu picis.. Sekarang jaman modern.. bukan jaman gatot kaca tapi jaman doraemon. Jika kamu ingin ke ‘kutub utara’ mengapa harus berjalan kaki. Khan bisa sewa jet pribadi.. Jadi mengapa perpisahan harus ditentukan ‘takdir’ itu hanya rasa ego dan kebosananmu yang membuat’ perpisahan ‘itu terjadi...
Aku wanita bodoh dan naif.. Menganggap semua hal hitam disekelilingku dengan warna putih.Kadang saat aku berada di tengah – tengah lingkungan penjahat aku merasa aku ada di sekitar manusia biasa. Saat aku melihat kebohongan dan nafsu aku kira itu rasa sayang yang tulus. Tapi saat rasa sayang itu dekat aku menjadi mati rasa dan tidak perduli akan rambu – rambunya.. jadi apa yang aku bisa katakan tentang diriku, Bodoh atau Dungu?
Jika aku termenung aku mendengar ‘ dia tertawa’, jika aku tertidur aku lihat ’ ia mengejekku’, jika aku makan dengan lahap ‘dia akan mengatai aku wanita gendut dan bodoh’, tapi jika aku dan hatiku sedih serta berlinang air mata ‘ dia selalu menenangkanku dan membelai lembut hatiku dengan kata – katanya yang tegar. Aku tidak akan lupa pada malam itu.. saat aku tidur di kursi kayu itu. Saat dingin dan malam tidak ramah padaku. Aku merasa ‘dia’ datang dan menyelimutiku. Saat aku merasa ‘rumah’ berjalan dan meninggalkanku. ‘dia datang’ dan membawakan rumah itu padaku. Saat darah dagingku hanya bisa memaki dan menyumpahi, ‘dia’ memelukku dan menggantikan kata makian itu dengan ‘setangkai mawar putih itu’ Aku hanya bisa menghela nafas.. dan tersenyum. Karena angel memang tidak dengan mudah melupakan ‘seorang penjahat’ yang pernah menggedor pintu depan rumahnya.
(lampu jalan, gelap langit, dan ruas jalan, lalu... “jauh di lubuk hatiku masih terukir namamu”)
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home